Top

Program Sarjana Teknik Pengairan

Visi

Departemen Teknik Pengairan menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang pengairan (sumber daya air) yang unggul di tingkat regional dan internasional, dan menghasilkan lulusan yang bermoral, berkompeten, dan inovatif, melalui tri dharma perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat).

Misi

  • Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademik dan kompetensi terapan di bidang pengairan (sumber daya air) yang berwawasan lingkungan.
  • Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air untuk kesejahteraan rakyat.

Tujuan

  • Menghasilkan lulusan yang unggul, tangguh dan mampu bersaing di tingkat nasional, regional dan internasional yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan serta pengembangan sumber daya air, berbudi pekerti luhur, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu dan teknologi bidang pengairan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat berperan aktif dan parisipatif dalam menentukan arah kebijakan nasional khususnya dalam bidang pengairan.
  • Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemauan dan kemampuan tinggi dalam membelajarkan dan mengembangkan diri (life-long learning), peka dan bersikap terbuka terhadap perubahan-perubahan dengan tetap menjaga jati diri.

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) yang mencakup aspek-aspek pembangun jati diri bangsa, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan untuk dapat melakukan kerja secara bermutu, serta wewenang dan kewajiban seseorang sesuai dengan level kualifikasinya. Aspek pembangun jati diri bangsa tercermin dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika yaitu menjunjung tinggi pengamalan kelima sila Pancasila dan penegakan hukum, serta mempunyai komitmen untuk menghargai keragaman agama, suku, budaya, bahasa, dan seni yang tumbuh dan berkembang di bumi Indonesia. Dalam KKNI, CP didefinisikan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Capaian Pembelajaran merupakan penera (alat ukur) dari apa yang diperoleh seseorang dalam menyelesaikan proses belajar baik terstruktur maupun tidak. Rumusan Capaian Pembelajaran disusun dalam 4 unsur, yaitu: sikap dan tata nilai, kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan wewenang dan tanggung jawab.

No Kode Capaian Pembelajaran
1 CPL 1 Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan matematika, ilmu alam dan/atau material, teknologi informasi dan rekayasa untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif dari prinsip-prinsip rekayasa
2 CPL 2 Kemampuan untuk merancang komponen, sistem, dan/atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan dalam batasan realistis dalam aspek seperti hukum, ekonomi, lingkungan, sosial, politik, kesehatan dan keselamatan, keberlanjutan serta mengenali dan/atau memanfaatkan potensi sumber daya lokal dan nasional yang berwawasan global
3 CPL 3 Kemampuan untuk merancang dan melakukan eksperimen laboratorium dan/atau lapangan serta untuk menganalisis dan menafsirkan data untuk memperkuat penilaian teknik
4 CPL 4 Kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis, dan memecahkan rekayasa dengan masalah yang kompleks
5 CPL 5 Kemampuan untuk menerapkan metode, keterampilan, dan peralatan Teknik modern yang diperlukan untuk praktek rekayasa
6 CPL 6 Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif secara lisan dan tertulis
7 CPL 7 Kemampuan untuk merencanakan, menyelesaikan, dan mengevaluasi tugas di bawah batasan yang diberikan
8 CPL 8 Kemampuan untuk bekerja dalam tim multidisiplin dan multikultural
9 CPL 9 Kemampuan untuk bertanggung jawab kepada masyarakat dan mematuhi etika profesional dalam memecahkan masalah keinsinyuran
10 CPL 10 Kemampuan untuk memahami kebutuhan akan pembelajaran sepanjang hayat, termasuk akses ke pengetahuan yang relevan tentang isu-isu kontemporer