REKAM JEJAK PS TEKNIK PENGAIRAN

Program Studi (PS) Teknik Pengairan dibuka pada tahun 1976 melalui kerjasama dan dukungan dari Direktorat Jenderal Pengairan dan berdasarkan SK No. 0335/dj/75. Dalam pelaksanaan pendidikannya, berbagai dukungan dari kalangan pengguna khususnya dari Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas, sangatlah besar. Bantuan itu tidak saja berupa penugasan para insinyur berpengalaman untuk bertindak sebagai tenaga pengajar, tetapi juga penggunaan sarana, laboratorium, dan bahkan penggunaan bendungan, dan berbagai karya nyata proyek yang lain sebagai laboratorium berskala penuh untuk tempat belajar dan berlatih bagi mahasiswa.

PS Teknik Pengairan di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ini sangat khas. Dari isi kurikulum nasional (SK Menteri No. 0319/V/1996) yang secara jelas menunjukkan kompetensi PS Teknik Pengairan yang membedakan dengan Teknik Sipil Keairan. Isi kurikulum muatan lokal yang diberikan fokus pada pengelolaan Sumber Daya Air yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan lulusan dalam menghadapi persaingan global dan kebutuhan nyata pembangunan dalam bidang pengembangan sumber daya air.

Visi PS Teknik Pengairan adalah “Menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang pengairan (sumber daya air) yang unggul di tingkat Asia tahun 2030, dan menghasilkan lulusan yang kompeten, kreatif, inovatif, dan beretika melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”.

Misi PS Teknik Pengairan adalah: (1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademik dan kompetensi terapan di bidang pengairan (sumber daya air) yang berwawasan lingkungan, (2) Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air untuk kesejahteraan rakyat.

Perkembangan sains dan teknologi bidang Teknik Sumber Daya Air yang sangat cepat dan dinamis menuntut PS Teknik Pengairan untuk senantiasa melakukan evaluasi diri secara terus menerus sehingga dapat mengiringi perubahan yang sangat cepat tersebut. Oleh karena PS Teknik Pengairan melakukan monitoring, evaluasi baik internal maupun eksternal secara rutin. Hasil evaluasi dan monitoring tersebut akan diimplementasikan melalui perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran, dengan harapan akan menghasilkan lulusan berkualitas unggul serta memiliki daya saing baik ditataran nasional maupun internasional.

Kurikulum telah dirancang sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), perkembangan yang terjadi di masyarakat/stakeholder, organisasi profesi yang berkaitan, serta relevansi tujuan, cakupan, dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Hal ini diharapkan dapat bersaing di tingkat Asia sesuai dengan visi dari Fakultas Teknik dan Universitas Brawijaya.

PS Teknik Pengairan memperoleh program Due-Like (1999-2004) dan hibah Kompetisi Berbasis Institusi (PHKI) (2008-2010). Dengan adanya program Due-Like dan PHKI yang diperoleh, maka kinerja pembelajaran semakin baik dan ada penambahan sarana dan prasarana yang sangat menunjang kegiatan proses belajar mengajar. Dampak dari diperolehnya program hibah tersebut adalah meningkatnya staf dosen yang bergelar Master (39%) dan Doktor (61%), mahasiswa lebih cepat menyelesaikan skripsi (dari 3-4 semester menjadi 1-2 semester), pemendekan masa studi (dari > 5 tahun menjadi 4,5 – 5 tahun), serta peningkatan prestasi belajar (61% IPK Lulusan >3,00). Lulusan bekerja pada lapangan pekerjaan yang sesuai (58% lulusan). Dosen lebih mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang ilmunya serta dapat lebih meningkatkan kinerja dalam penelitian dan riset. Karyawanpun lebih efektif dalam penyelesaian administrasi akademik.

Hasil dari peningkatan mutu PS Pengairan adalah diperolehnya akreditasi A dan sertifikasi internasional. PS Teknik Pengairan sejak 18-6-2004 terakreditasi A dari BAN-PT. Sertifikasi Internasional AUNQA (Asean University Network Quality Assurance) diperoleh pada pada tahun 2016 sampai 2020. Target peningkatan berikutnya adalah akreditasi dari Indonesia Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) (proses pengusulan tahun 2021).
Sebagian besar dosen dari PS Teknik Pengairan adalah alumni S3 dari berbagai negara. Kualitas PS Teknik Pengairan dapat dilihat diantaranya terjalinnya kerjasama dengan Kyoto University, Miyazaki University, Yamaguchi University, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), USM Penang Malaysia, UTM Pahang Malaysia, University of Technology Sydney (UTS), NCU (Taiwan) dan IHE Delft. Secara khusus terjalin penelitian bersama (joint research) dengan Miyazaki University, University of Yamanashi dan Kyoto University Jepang. Dosen-dosen memiliki publikasi ilmiah yang tinggi (terindeks Scopus, 3 paper/dosen) serta aktif dalam berbagai international conference ke berbagai negara, keikutsertaan dalam Asosisasi Keilmuan Internasional (IAHS, IAHR dan JSWE). MOU sebagai awal untuk kerjasama dibuat dengan Kumamoto University. Dalam berbagai konferensi internasional yang diselenggarakan oleh PS Teknik pengairan juga melibatkan pakar dari berbagai universitas dari luar negeri

Dalam upaya pencapaian Visi, PS Teknik Pengairan telah menyusun rencana pengembangan jangka panjang (2015-2025) untuk menjadi institusi pilihan utama dan unggul di level Asia melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Strategi Pencapaian Sasaran ditetapkan sebagai berikut: (1) Peningkatan komitmen para pimpinan fakultas dan staf terhadap usaha impementasi misi dan sasaran pengembangan PS, (2) Peningkatkan mutu pengelolaan PS Teknik Pengairan, khususnya dalam pemerataan tanggung jawab, pelaksanaan evaluasi diri, dan pemberian reward untuk menciptakan suasana kerja yang semakin kondusif, (3) Meningkatan mutu dan jumlah kegiatan yang dilakukan bersama oleh seluruh unsur civitas akademika, (4) Peningkatan profesionalisme seluruh sumber daya manusia di bidang teknik pengairan (studi lanjut dosen sampai ke jenjang Doktor), (5) Peningkatan peran serta dosen dan tenaga kependidikan dalam aktivitas ilmiah baik di level nasional maupun internasional, (6) Penciptaan suasana akademik yang semakin kondusif dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai meliputi ruang kuliah, peralatan laboratorium, ruang baca, dan akses internet, serta peningkatan mutu manajemen internal, (7) Peningkatan kegiatan monitoring dan evaluasi sistem manajemen dan proses belajar mengajar, (8) Peningkatan keberlanjutan dengan mengikutsertakan partisipasi dan peranan masyarakat untuk menunjang ketercapaian misi dan sasaran pengembangan PS Teknik Pengairan, (9) Peningkatan jalinan kerjasama antara PS Teknik Pengairan dengan masyarakat pengguna (stakeholder) dan terus meng-update kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (10) Lebih aktif melakukan promosi dan pengenalan PS Teknik Pengairan FTUB kepada masyarakat umum dan dilakukan secara rutin (berkala) mengundang berbagai pihak terkait dalam seminar atau workshop kurikulum dan melalui laman (website) maupun media sosial lainnya, (11) Peningkatan berbagai kemitraan dan meningkatkan kemitraan yang telah dibangun dengan berbagai instansi dan institusi yang ada di dalam negeri maupun dari luar negeri diharapkan mampu menambah daya saing PS Teknik Pengairan ini untuk terus berkiprah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Target dan capaian tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel 1.

Beberapa data menunjukkan bahwa sebagian besar laboratorium yang ada di PS Teknik Pengairan telah berhasil mendapatkan dana kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, kerjasama dengan instansi dan berbagai dana dari berbagai sumber, dengan instansi yang terlibat antara lain: Perum Jasa Tirta I, BAPPEDA dari berbagai daerah, PDAM dari beberapa daerah, dan BUMN. Sebagian dari dana yang diperoleh ini dapat digunakan untuk melengkapi fasilitas laboratorium sebagai investasi jangka panjang dan dapat dipakai untuk menjamin ketersediaan dana untuk kegiatan penelitian yang berkesinambungan.

Kerjasama dengan Deltares dan IHE Delft Belanda (2020) diawali melalui keikutsertaan beberapa dosen dalam kegiatan ToT yang dilakukan oleh Deltares dalam program ToT BwN (Building with Nature) yang dilaksanakan di Semarang dan Bali. Pada kurikulum baru kampus merdeka, PS Teknik Pengairan memasukkan BwN ini sebagai mata kuliah pilihan. Yang diharapkan dalam kurun waktu mendatang, akan bisa semakin meningkatkan aktivitas kerjasama dengan Deltares dalam kegiatan akademik dan non akademik yang terkonsep. Kerjasama dengan IHE Delft dilanjut-tingkatkan mengingat PS Teknik Pengairan telah mempunyai sejarah panjang dengan IHE Delft. Banyak dosen senior di PS Teknik Pengairan merupakan alumni dari IHE Delft untuk tingkat magister. Dan saat ini ada salah satu dosen yang sedang menempuh studi lanjut S3 di IHE Delft tersebut. Jalinan kerjasama diawali dengan mengundang Pakar IHE Delft untuk memberikan kuliah tamu dan diskusi kepakaran bidang Teknik Pantai.

Jalinan kerjasama collaborative teaching telah juga dilakukan dalam bentuk program 3in1. Program ini dilakukan melalui pelaksanaan perkuliahan dengan komposisi dosen pengajar team teaching, pakar profesor dari PT luar negeri, dan praktisi dalam negeri. Program 3in1 telah dilaksanakan secara terjadual selama dua kali, yang pertama adalah program 3in1 yang bekerjasama dengan Yamaguchi University Jepang dan Pemda Bangka Belitung yang mengangkat topik tentang kualitas air, limbah, dan lingkungan. Program 3in1 yang kedua dilaksanakan bekerjasama dengan IHE Delft dan Perum Jasa Tirta I yang mengangkat permasalahan Daerah Aliran Sungai, Waduk, Pantai, dan Muara.

PS Teknik Pengairan juga mempunyai sejarah panjang kerjsasama dengan mitra terkait, terutama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Perum Jasa Tirta I (PJT I) sebagai BUMN pengelola Daerah Aliran Sungai Brantas, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sebagai lembaga pemerintah yang mengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dan DAS di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah tingkat Kota dan Kabupaten, serta dengan BUMN lain bidang konsultansi dan perencanaan. Jalinan kerjasama yang dilakukan meliputi konsultansi perencanaan dan teknis, diskusi pakar sebagai narasumber pada beberapa kegiatan pelatihan/training terkait sumber daya air, lokasi praktik kerja lapangan bagi mahasiswa yang biasanya dilakukan selama 2 bulan, diskusi masukan terhadap kebutuhan industri untuk perbaikan kurikulum PS, dan kerjasama penelitian dengan pelibatan tenaga profesional atau universitas luar negeri.

Jalinan kerjasama kajian teknis dan penelitian dengan PJT I, antara lain: kajian teknis kondisi sedimentasi Waduk Selorejo, Waduk Sengguruh, Waduk Sutami, Waduk Wlingi dan Waduk Lodoyo. Kerjasama teknis dengan pihak Konsultan Swasta/BUMN dan PUPR utamanya pada pelaksanaan uji model fisik sistem pelimpah bendungan.

Dalam masa pandemi saat ini, jalinan kerjasama masih tetap dijalin dengan mengadakan kuliah tamu/webinar dengan mengundang narasumber dan pakar dari dalam negeri dan luar negeri dan juga dari praktisi. Untuk masa datang, acara kuliah tamu atau webinar akan ditingkatkan penyelenggaraannya, diperluas jalinan kerjasama dan kepakarannya, serta meningkatkan keterlibatan alumni, asosiasi profesi dan praktisi.

Tabel 1. Data Capaian PS Teknik Pengairan

Tabel 2. Analisis SWOT PS Teknik Pengairan

Program yang direncanakan sebagai upaya mengatasi masalah yang dihadapi oleh PS Teknik Pengairan adalah sebagai berikut:
1. Memperkuat rekognisi nasional dan internasional.
2. Updating dan digitalisasi peralatan laboratorium.
3. Meningkatkan implementasi, monitoring dan evaluasi kurikulum berbasis OBE.
4. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen.
5. Meningkatkan proses sertifikasi keahlian bagi mahasiswa,
6. Meningkatkan keterlibatan mitra DUDI dan dosen luar negeri dalam proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat.
7. Meningkatkan jumlah hak paten hasil penelitian dan pengabdian dosen yang bisa dimanfaatkan oleh mitra DUDI.