Antusiasme Mahasiswa Pengairan dalam Memperingati Water Day 2021
[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Dalam rangka Water Day atau Hari Air Dunia yang selalu diperingati setiap 22 Maret, Himpunan Mahasiswa Pengairan mengadakan kegiatan “Water Day 2021”. Sesuai dengan tema UN-Water, tahun ini tema Water Day adalah “Valuing Water”. Walau dalam kondisi pandemik, tidak menyurutkan semangat para mahasiswa untuk memperingati Hari Air Dunia.
Dalam kegatan Water Day tahun ini, terdapat 3 sub-acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pengairan, antara lain : Water Campaign, Natural Works, dan Hydrofest. Tahun ini panitia Water Day 2021 meluncurkan maskot Water Day yang diberi nama Tobi.
Water Campaign
Water Campaign adalah kampanye untuk menyuarakan kepedulian akan pentingnya keberadaan air pada Hari Air Dunia. Sub-acara ini dilaksanakan dengan talkshow Water Day bersama Radio City Guide 911 FM. Di dalam sub-acara ini terdapat Education Campaign, Collaboration Campaign, dan Film Campaign.
Terdapat 3 Kegiatan yaitu Kampanye, Produksi Film dan Lomba Narasi/Orasi “Raise Your Voice“. Untuk kampanye sendiri terdapat 2 jenis konten yaitu konten edukasi dan konten kolaborasi, yang dilaksanakan pada 26 Februari-22 Maret. Untuk Pemutaran film ditampilkan di Youtube HMP FTUB pada 22 Maret sebanyak 2 film. Sedangkan Lomba Narasi/Orasi menerima karya pada tanggal 11 Maret – 31 Maret dan pemenang diumumkan pada sub-acara Hydrofest.
Pada konten edukasi, kampanye yang dilakukan melalui radio, media sosial, reklame (baliho). Panitia mengampanyekan Hari Air Dunia melalui talkshow bersama Radio City Guide 911 FM. Memanfaatkan media sosial, panitia menyampaikan edukasi berbentuk poster/Infografis dan sesi Q&A di Instagram dengan topik valuing water (penyebab terjadinya kekeringan dan pencemaran air); dampak yang ditimbulkan jika tidak menghargai air; dan solusi yang dapat mengatasi permasalahan kekeringan dan pencemaran air. Panitia juga melakukan posting poster ilustrasi serentak di media sosial Waterday, Forum Osis, LSM, BEM/Himpunan. Tidak hanya di media sosial, panitia juga memutar video peringatan hari air dunia pada videotron Universitas Brawijaya dan melakukan pemasangan Baliho Poster Hari Air Dunia.
Kampanye dengan konten kolaborasi berbentuk video wawancara mengenai pandangan masing2 kolaborator/narasumber terkait tema yang diangkat. Video tersebut diunggah di akun Youtube HMP FTUB. Kolaborasi dilakukan dengan Pelajar, Mahasiswa, Dosen, LSM, dan terakhir instansi pemerintah. Diakhir kegiatan, water campaign ditutup dengan pengadaan Kuisioner Online dan pengisi kuisioner yang beruntung medapatkan hadiah dari panitia.
Film Waterday “Water Changes” dapat disaksikan di sini
Film Waterday “Water is Life” dapat disaksikan di sini
Natural Works
Natural Works adalah aksi nyata untuk melestarikan lingkungan di sekitar yang berdampak dengan sumber daya air. Di dalam sub-acara ini terdapat kegiatan kerja bakti, penanaman pohon, pemasangan biopori, dan pembuatan alat pemanen air hujan (Rain Harvester).
Kegiatan dilaksanakan di desa Arjosari Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Dipilih karena daerah tersebut rentan kekurangan air bersih dan saat kemarau masyarakat di desa tersebut bahkan sampai membeli air bersih. Beberapa sumur resapan milik desa, juga tidak mencukupi kebutuhan warga saat musim kemarau dan air hujan belum dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk setempat secara mandiri.
Sehingga dengan dilakukannya kegiatan Natural Work di desa tersebut, harapannya dapat memenuhi kebutuhan air bersih sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]